rss_feed

Desa Grujugan

Jl. Raya Dungkek, Km.20
Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur , Kode Pos 69472

082333147721 mail_outline grujugan.gpr@gmail.com

Perayaan
Hari Batik
  • DIDIK SUSANTO

    Kepala Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • KIPNO

    Sekretaris Desa

    Tidak Ada di Kantor
  • ZAHRI

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • SYAMSUL ARIFIN, S.Hi

    Kaur Umum dan Tata Usaha

    Tidak Ada di Kantor
  • YUSUB

    Kasi Pemerintahan

    Tidak Ada di Kantor
  • RIDWAN

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
  • SANTOSO

    Kadus Palegin

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    03 Juni 2024 11:28:36
  • KHATIB

    Kadus Karang Pao

    Tidak Ada di Kantor
  • MASRURIYADI

    Kadus Karang Mimba

    Tidak Ada di Kantor
  • DEDI KURNIAWAN

    Staf Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
  • IHSAN

    Staf Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor

settings Pengaturan Layar

Selamat Datang di Website SISTEM INFORMASI DESA GRUJUGAN Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep | Kantor Desa GRUJUGAN membuka Pelayanan Publik pada hari Senin - Jum'at pukul 08.00 - 15.00 WIB | AYO LEBIH BAIK ... !!!
fingerprint
Rukat Desa, Pemerintah Desa Grujugan Gelar Kesenian “Mamaca”

18 Agustus 2020 14:16:17 352 Kali

Grujugan - Selasa (18/08/2020), Pemerintah Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, mengadakan pagelaran tradisi kesenian Madura "Mamaca" di Balai Desa Grujugan yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Rukat Desa Grujugan Tahun 2020 sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan Ke-75 RI dan menyambut 1 Muharram 1442 H.

Perlu diketahui, bahwa tradisi kesenian Mamaca adalah sebuah hasil karya seni tradisional yang sarat nilai dan telah mewarnai kehidupan orang-orang Madura secara turun-temurun. Mamaca, atau dalam istilah lain dikenal dengan sebutan macopat (bahasa Jawa), merupakan sebuah tradisi sastra lisan yang berupa tembang-tembang kuno, yang diciptakan oleh para sastrawan dan seniman Islam (ulama). Sesuai dengan namanya, mamaca berarti membaca, berasal dari bahasa Madura maca, yang berarti baca.

Sebagaimana menurut Panakajaya Hidayatullah, Mamaca adalah salah satu seni tradisi yang hidup dalam masyarakat Madura sejak lama (masuknya islam ke Jawa dan Madura). Istilah mamaca berasal dari bahasa Madura yang memiliki arti 'membaca' dan memiliki kedekatan makna dengan istilah macapat di Jawa. Mamaca merupakan sebuah kegiatan membaca teks berupa puisi atau cerita dengan cara dilagukan (dinyanyikan) dalam bentuk tembang (tembhâng), dan dijelaskan atau diinterpretasi (tegghes) dalam bahasa Madura. Teks yang dibacakan ditulis dengan menggunakan tulisan arab melayu (ada juga yang menggunakan arab pegon), dan menggunakan bahasa jawa kromo.

Dalam tradisi mamaca memerlukan dua orang yang sangat berperan penting: juru tembang dan juru makna. Juru tembang adalah orang yang bertugas sebagai pelantun tembang-tembang mamaca dari berbagai jenis tembang sesuai dengan laras masing-masing. Juru tembang harus menguasi semua jenis tembang yang lazim digunakan dalam tradisi mamaca, mulai dari tembang mijil, artate, senom, maskumambang, lambang sari, salangit dan durma (sumber: kompasiana.com).

Juru makna, dalam bahasa Madura dikenal dengan sebutan tokang tegghes, adalah orang yang bertugas sebagai penjelas makna dan maksud dari lirik-lirik tembang yang dilantunkan juru tembang, dengan menggunakan bahasa Madura, agar dapat dipahami oleh masyarakat awam. Juru makna, tidak hanya dituntut menguasai tembang, tetapi juga harus menguasai bahasa Jawa kromo inggil dan berbagai hal yang berkaitan dengan isi lirik setiap tembang. Biasanya, tembang-tembang mamaca berisi sejarah hidup Nabi Muhammad (biasa disebut hadits layang), ajaran-ajaran moral, falasafah hidup dan suluk atau jalan menuju Allah SWT (sumber: kompasiana.com).

Kepala Desa Grujugan, Didik Susanto mengatakan kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Kesenian Madura, selain itu kita dapat mengambil hikmah dan memetik nilai-nilai yang terkandung dalam hadist layang yang menceritakan kisah-kisah Nabi Muhammad SAW, sebagai contoh dari perjalanan kehidupan manusia. Semoga dengan pembacaan Sirah Nabi ini Desa Grujugan tambah Aman, Sejahtera dan Maju. Amiinn ...

chat
Kiriman Komentar

Pada artikel ini

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

assessment Statistik

message Komentar Terkini

  • person Avien

    date_range 13 September 2016 23:09:16

    Selamat atas dilantiknya Didik Susanto sebagai Kepala [...]

account_circle Pemerintah Desa

Alamat : Jl. Raya Dungkek, Km.20
Desa : Grujugan
Kecamatan : Gapura
Kabupaten : Sumenep
Kodepos : 69472
Telepon : 082333147721
No. HP :
Email : grujugan.gpr@gmail.com

map Wilayah Desa

insert_photo Galeri

folder Arsip Artikel


assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 54
Kemarin : 187
Total Pengunjung : 112.370
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.16
Browser : Mozilla 5.0
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDesa 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

Pendapatan Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.551.878.317,00
0 %
Belanja Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.447.919.271,00
0 %
Pembiayaan Desa
Rp. 0,00 | Rp. 2.778.954,00
0 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 0,00 | Rp. 7.000.000,00
0 %
Hasil Aset Desa
Rp. 0,00 | Rp. 3.000.000,00
0 %
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.501.317,00
0 %
Dana Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.149.560.000,00
0 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 0,00 | Rp. 390.817.000,00
0 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp. 0,00 | Rp. 656.217.271,00
0 %
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp. 0,00 | Rp. 562.752.000,00
0 %
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp. 0,00 | Rp. 62.550.000,00
0 %
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp. 0,00 | Rp. 49.200.000,00
0 %
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp. 0,00 | Rp. 117.200.000,00
0 %